Tugas Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari bahasa inggris yaitu “Entrepreneurship” atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide
inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir
dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi
risiko atau ketidakpastian. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan)
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa
visi ke dalam kehidupan,yang berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik
dalam menjalankan sesuatu yang menghasilkan penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Perilaku-perilaku
wirausahawan Menurut Imam Santoso Sukardi ada 9 perilaku wirausaha yaitu :
1. perilaku
instrumental
2. perilaku prestatif
3. perilaku keluwesan
bergaul
4. perilaku kerja keras
5. perilaku keyakinan
diri
6. perilaku pengambilan
resiko
7. perilaku swa kendali
8. perilaku inovatif
9. perilaku kemandirian
Kunci penting seorang wirausahawan :
·
Berkarya,
kreatif dan inovatif serta memiliki ketrampilan.
·
Berdaya
tahan /ulet dan pencari peluang/tanggap terhadap peluang.
·
Memiliki
komitmen untuk menciptakan nilai tambah.
·
Berani
mengambil resiko.
·
Memiliki
visi masa depan dan kemampuan mencapai visi tersebut.
·
Percaya
diri dan Mampu berkomunikasi secara efektif
Karakteristrik
kewirausahan menurut Mc. Celland yaitu:
a.
Keinginan untuk berprestasi
b.
Keinginan untuk bertanggung jawab
c.
Preferensi kepada resiko – resiko menengah
d.
Persepsi kepada kemungkinan hasil
e.
Rangsangan oleh umpan balik
f.
Aktifitas energik
g.
Orientasi ke masa depan
h.
Ketrampilan dalam pengorganisasian
i. Sikap
tentang uang
Terdapat 3 kebutuhan dasar yang
mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland berikut contoh:
1.
Kebutuhan
untuk berprestasi (n Ach)
Kebutuhan untuk berprestasi (n Ach) adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan
akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut
bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan.
Contoh: Wirausahawan yang
menginginkan pujian dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap
prestasinya tersebut.
2. Kebutuhan untuk berafiliasi (n
Afill)
Kebutuhan untuk berafiliasi (n
Afill) adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab.
Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif
dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai
kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan
interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki
kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan
dalam bekerja atau mengelola organisasi.
Contoh: Wirausahawan yang ingin
mempunyai hubungan baik dengan rekan kerjanya.
Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana
orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk
ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
Contoh: Pegawai yang mau diatur oleh
seorang wirausahawan, sehingga wirausahawan tersebut cukup berkuasa di bidang
masing-masing.
Sumber-sumber gagasan dalam
identifikasi peluang usaha baru.
a.
Orientasi
Eksternal dan Internal
b.
Sumber
Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru
c.
Proses
Perencanaan dan Pengembangan Produk
d.
Produk
– produk yang sesuai untuk perusahaan kecil
e.
Arti
Penting Orientasi Pemasaran
f.
Matriks
produk pasar
g.
Kegagalan
dalam memilih peluang usaha baru
Unsur dasar analisa pulang pokok antara lain:
1. Biaya tetap biaya yang jumlah
totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu.Besar kecilnya
biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusaha an jangka panjang, teknologi dan
metode serta strategi manajemen.
2. Biaya variabel: biaya yang jumlah
totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan
3. Biaya total: keseluruhan biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan produksi dalam proses input output.
Waralaba
adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau
menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI)
atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu
imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam
rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
§ Waralaba luar negeri, cenderung
lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai
dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
§ Waralaba dalam negeri, juga menjadi
salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi
pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan
usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
Pemasaran
langsung merupakan proses penyampaian pesan maupun produk kepada pelanggan,
melalui berbagi media. Pemasaran langsung bisa juga diartika sebagai aktifitas
total dengan mana penjual mempengaruhi transfer barang dan jasa pada pembeli,
mengarahkan usahanya pada pemerhati dengan menggunakan satu media atau lebih
untuk tujuan mengumpulkan tanggapan melalui telepon, pos atau kunjungan dari
calon pelanggan.
Teknik alternatif pemasaran langsung:
a. Periklanan
terklasifikasi
b. Periklanan
display
c. Kiriman
pos langsung
d. Katalog
penjualan
e. Pemasaran
tanggapan langsung media
Pembagian
dalam bentuk-bentuk kepemilikan.
·
Pemilikan
tunggal / perseorangan : (firma)
Dimiliki
dan dijalankan oleh 1 orang
Pemilik
tidak perlu membagi laba
·
Kongsi
Ada
perjanjian tertulis
Dimiliki
2 orang atau lebih
Umur
perusahaan terbatas
Pemilikan
bersama atas harta
Ikut
serta dalam manajemen dan pembagian laba
·
Perusahaan
Perseroaan
Perusahaan
dengan badan hukum
Kewajiban
pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki
Pemilikan
dapat berpindah tangan
Eksitensi
relatif lebih stabil/permanen
Tiga alternatif
pada saat berakhirnya usaha yaitu:
a. Likuidasi.
b. Reorganisasi.
c. Perpanjangan waktu
pembayaran.